JAKARTA, beritajateng.tv – Sepriana Paulina Mirpey, ibu dari almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, menceritakan momen haru saat berbicara terakhir kali dengan sang anak melalui video call sebelum meninggal dunia. Kisah itu ia bagikan dalam podcast Denny Sumargo yang tayang baru-baru ini.
Dalam percakapan tersebut, Sepriana tidak menyangka bahwa kondisi anaknya sudah sangat lemah akibat luka-luka di tubuhnya. Ia sempat menanyakan alasan di balik luka yang terlihat di wajah dan badan Lucky.
“Waktu di kasih tunjuk itu, Mama kaget. Saya bilang, ‘Ya Tuhan, Luki, kenapa seperti ini?’ Dia hanya tunduk kesakitan, ibu angkatnya sedang olesin minyak. Lalu dia bilang pelan, ‘Mama, Luki capek… Luki lelah,’” tutur Sepriana dengan suara bergetar.
BACA JUGA: Waspada! Kasus Leptospirosis di Jateng Naik, 108 Orang Meninggal Akibat “Infeksi Tikus”
Menurutnya, dalam video call itu Lucky juga sempat mengaku dipukul dan dicambuk oleh dua orang yang ia sebut dengan nama Bamak dan Intel. Sepriana menyebut, dari keterangan di persidangan, jumlah orang yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap putranya kini mencapai 22 orang.
“Di persidangan saya dengar langsung. Jumlahnya 22 orang. Ada yang mengaku, ada juga yang membantah. Tapi sebagian besar membenarkan telah ikut memukul,” ungkapnya.
Ia mengaku baru mengetahui kronologi sebenarnya setelah mengikuti persidangan. Sebelumnya, keluarga hanya mendapat info bahwa Lucky “lari karena berbuat kesalahan”. Namun dalam sidang, kesaksian saksi kunci Prada Richard membuka fakta berbeda.
“Kami kaget waktu dengar kesaksian Richard. Dari situ baru tahu semuanya,” ujarnya.
