BACA JUGA: Program SSA di Ambarawa Lolos Efisiensi Anggaran Infrastruktur
Akan tetapi, sejak ada instruksi efisiensi, sejumlah instansi pemerintahan yang melakukan pembatalan kontrak sewa armada bus.
“Alasan efisiensi anggaran yang cukup ketat di lingkungan instansi pemerintahan, akhirnya batal (0rder),” lanjutnya.
Handika menambahkan, seperti di garasi PO Citra Dewi, saat ini ada 27 armada bus yang ‘ngandang’ dan hanya ada 22 armada diantaranya yang ada driver dan kru.
Awak Bus Alih Profesi
Sebelumnya setiap armada bus ada driver dan kru masing-masing yang bertanggung jawab, tetapi saat ini tidak semuanya ada.
Beberapa kru atau driver juga mengundurkan diri atau memilih untuk beralih profesi akibat lesunya order/penyewa bus.
“Kami memang masih menahan diri untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja, tapi memang situasi dan kondisinya sudah seperti ini,” jelasnya.
Kiat lain yang ia lakukan saat ini yakni menunda pembaruan armada bus.
“Jika dihitung-hitung dengan order yang sepi juga tidak efektif bagi kami,” pungkasnya. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.
Respon (1)