SEMARANG, beritajateng.tv – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tinggal menghitung hari. Dua paslon, Andika Perkasa–Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi –Taj Yasin, kian berlomba-lomba merebut suara rakyat.
Memilih pemimpin, terutama bagi seorang muslim, bukanlah hal sembarangan. Perlu kehati-hatian dan pertimbangan dalam beberapa hal.
Begitu pula seperti yang Habib Jafar sampaikan saat menjadi narasumber dalam dialog kebudayaan di Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Sabtu, 19 Oktober 2024 malam.
Habib Jafar menyebut, seseorang muslim wajib memilih pasangan calon (paslon) berdasarkan gagasan yang mereka gaungkan. Bukan berdasarkan sosok pribadi paslon.
“Karena kalau memilih orang, ketika dia mengkhianati janjinya maka anda kena dosa juga. Kalau memilih gagasannya, ketika dia mengkhianati gagasannya maka kita tidak terkena hukuman dan dosa,” ungkap Habib Jafar.
Selain itu, Habib Jafar juga berpesan untuk memilih pemimpin berdasarkan track record atau rekam jejaknya. Jangan sampai memilih seorang pemimpin tanpa tahu hal-hal apa yang telah ia lakukan di masa lalu.