“Untuk menyiapkan kader terbaik itu banyak ornamennya. Salah satunya penanggulangan stunting melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah. Karena penyebab stunting salah satunya dimulai dari perkawinan pada usia dini,” katanya.
Selain tentang kesehatan, stunting, penanggulangan HIV/AIDS, peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan di Jateng, program lain yang tidak kalah penting adalah penanganan kemiskinan, penguasaan teknologi informasi, menghindari hoaks atau kabar bohong, serta bagaimana mengatasi paham radikalisme dan terorisme di Jateng.
“Maka saya nitip kepada pengurus IMM Jateng untuk memprogramkan, membahas persoalan-persoalan di Jateng, termasuk stunting, perubahan birokrasi, dan oknum-oknum yang mengkoarkan dengan paham-paham radikalisme dan terorisme, serta pemberitaan-pemberitaan hoaks,” jelas Taj Yasin.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IMM, Abdul Musawir Yahya memimpin pengucapan ikrar pelantikan yang diikuti pengurus DPD IMM Jateng. Ikrar pelantikan diantaranya IMM Jateng siap membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di Jateng dan siap ambil bagian mencerdaskan masyarakat.
IMM Jateng juga siap menyehatkan masyarakat dan menurunkan angka stunting, membangun bangsa yang bersih dari praktik-praktik korupsi, bersama masyarakat menjaga ketahanan pangan, serta siap menjadi garda terdepan dalam mengawal Indonesia pulih dan kuat. (Ak/El)