“Ada batas yang disepakati tidak boleh dilanggar dan mengingatkan bahwa yang tak terbatas adalah kekuatan dan kekuasaan Tuhan, sedangkan kita sebagai manusia harus selalu menerima konsekuensi dari hidup dan kehidupan ketika menjalani hidup ini,” kata Goenarso dalam keterangannya.
Sekaligus sebagai pengingat akan rasa syukur kehadiran Tuhan
Lebih lanjut, Goenarso memandang pameran karya lukis ini sebagai bentuk perwujudan dari rasa syukurnya yang masih bisa berkarya dengan segala keterbatasan. Sebagai informasi, Goenarso sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa waktu lalu karena kesehatannya memburuk.
Namun, hal tersebut seakan menjadi bukti bahwa keterbatasan tidak membatasinya dalam berkarya.
“Saya merasa bersyukur dengan keterbatasan masih bisa mempersembahkan pameran karya lukis dengan segala keterbatasannya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Menikmati Pameran Foto Selaras 2023, Menangkap Sebuah Cerita Lewat Objek Visual
Sebelumnya, Goenarso pernah menggelar dua kali pameran tunggalnya. Yang pertama berjudul ‘Satoe’ di Tan Art Gallery, Semarang (2022), dan yang kedua bertajuk ‘Say It With Colo’ di Apel Watoe Contemporary Art Gallery, Magelang (2022).(*)
Editor: Farah Nazila