“Jadi kalau di wilayah Semarang sendiri awan yang terbentuk di laut, petirnya akan lebih mudah terjadi sampai di wilayah Semarang. Jadi wajar jika terjadi badai petir,” jelas dia.
Lebih lanjut, Noor mengingatkan agar warga Kota Lumpia berhati-hati jika awan kumolonimbus sudah mulai tampak.
“Ketika ada potensi pertumbuhan awan kumolonimbus, itu harap berhati-hati dengan tidak keluar rumah, tidak menyalakan alat elektronik yang membahayakan, berlindung dari bangunan tinggi yang bisa mengantarkan petir,” tegas Noor.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Jawa Tengah Mulai Masuk Musim Hujan: Tak Serempak, Pantura Terakhir
Noor pun mengimbau sebaiknya warga tidak mengisi daya telepon genggam saat sedang terjadi hujan petir.
“Sebaiknya tidak [mengisi daya handphone], karena untuk menghindari yang tidak di inginkan. Amannya gak menjalankan alat-alat listrik yang dapat menghantarkan petir,” ucap Noor.
Sebab, kata Noor, petir bermuatan listrik. Sehingga alat-alat yang dapat mengantarkan listrik ia harap dapat teramankan terlebih dahulu.
“Jadi untuk rumah-rumah yang tinggi ataupun berpotensi dapat mengantarkan listrik, untuk dapat diamankan atau dipasang pengaman, agar gak sampai terkena petir,” pungkas Noor. (*)
Editor: Farah Nazila