Target utama boikot produk Israel
Menurut sumber dari Gerakan BDS Indonesia, perusahaan yang menjadi target utama dalam kampanye boikot ini termasuk AXA, Puma, Hewlett Packard (HP), dan Siemens.
AXA mendapat kritik karena tetap berinvestasi di bank-bank Israel yang membiayai kejahatan perang dan penjajahan.
Sementara, Puma kabarnya menjadi sponsor Israel Football Association. Selain itu, HP mendapat kritikan karena menyediakan teknologi yang memfasilitasi kebijakan apartheid Israel.
Merek produk yang perlu diberi tekanan sosial
Selain merilis beberapa produk yang menjadi target utama pemboikotan, Gerakan BDS Indonesia juga menyebut beberapa merek lain yang perlu mendapatkan tekanan sosial.
Daftar ini termasuk Domino’s Pizza, Starbucks, Burger King, Papa John’s Pizza, Pizza Hut, dan Carrefour. Mereka memberikan berbagai bentuk dukungan pada Israel.
Dampak kampanye boikot terhadap Israel
Data dari PBB dan World Bank telah menunjukkan bahwa kampanye boikot memiliki dampak ekonomi yang cukup signifikan terhadap Israel, sebuah negara yang sangat bergantung pada perdagangan dan investasi internasional.
Melansir Al Jazeera, BDS merupakan gerakan boikot atau penolakan dari konsumen guna mengajak para pelaku perdagangan untuk berhenti menjual barang-barang dari negeri Yahudi itu.
Selain itu, BDS memiliki tujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar memberikan hak setara pada Palestina.
Kritikus dari gerakan BDS ini mengatakan bahwa boikot produk Israel adalah salah satu cara efektif untuk menuntut negara Yahudi itu tunduk pada hukum internasional, termasuk menarik dukungannya dari kebijakan yang banyak dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.(*)