SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan ini topik tentang boikot produk Israel tengah menjadi sorotan warga Indonesia. Adapun beberapa produk negara Yahudi itu yang masuk ke kategori target utama wajib boikot.
Beberapa produk Israel yang ramai dengan kecaman boikot itu adalah Puma hingga Carrefour yang ada di Indonesia.
Gerakan boikot ini adalah seruan dari Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Indonesia yang bertujuan untuk menghentikan pembelian produk dari sejumlah perusahaan besar yang mendukung Israel.
Sebagai informasi, BDS Indonesia adalah bagian dari Palestinian BDS National Committee (BNC) yang telah lama berkomitmen untuk mengakhiri dukungan internasional pada Israel. Adapun gerakan ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan negara Yahudi terhadap Palestina.
Sebagaimana kita ketahui, serangan Israel di Jalur Gaza masih berlangsung hingga saat ini.
BACA JUGA: Israel Ketar-ketir! Ini Fakta-fakta Gerakan Boikot Produk Negara Yahudi
Dengan adanya serangan dahsyat dari Israel itu, rakyat Palestina kabarnya mengalami krisis kemanusiaan. Terlebih, beberapa masjid dan rumah sakit di sana telah Israel hancurkan dengan brutal.
Dengan ini, BDS Internasional kembali menyuarakan pemboikotan produk-produk milik negara Yahudi itu.
Melansir Al Jazeera, BDS memiliki potensi menghasilkan kerugian mencapai US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,35 triliun (asumsi kurs Rp15.683/US$) per tahun bagi Israel.