HeadlinePariwisata

Iring-iringan Prajurit Patangpuluhan Puncak Grebeg Besar Demak 2023

×

Iring-iringan Prajurit Patangpuluhan Puncak Grebeg Besar Demak 2023

Sebarkan artikel ini
Prajurit Patangpuluhan
Prajurit Patangpuluhan di puncak Grebeg besar Demak berjalan menuju ke makam Kanjeng Sunan Kalijaga yang berada di Kadilangu sepanjang 2 kilometer, Kamis 29 Juni 2023. (Wisnu Budi/beritajateng.tv)

DEMAK, beritajateng.tv – Ribuan masyarakat padati area di puncak Grebeg Besar Demak tahun 2023, satu momen berkesan yakni prosesi iring-iringan prajurit patangpuluhan.

Ya.. puncak Grebeg Besar Demak terlihat sangat meriah. Tampak ribuan orang pengunjung menikmati rangkaian acara mulai awal hingga akhir tanpa beranjak dari tempat mereka berdiri. Walaupun terik sinar matahari begitu menyengat.

Prosesi iring-iringan prajurit patangpuluhan di acara Grebeg Besar Demak ini, seolah -olah menghipnotis masyarakat untuk fokus melihatnya.

Dalam iring-iringan prajurit patangpuluhan itu ada penyerahan bokor berisi kembang setaman serta minyak jamasan. Yang nantinya dipergunakan untuk mensucikan pusaka peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga. Yaitu Pusaka Kyai Kotang Ontokusumo dan Kyai Cerubuk, akan ada penyerahan oleh Bupati Demak, Kamis 29 Juni 2023.

Menurut Bupati Demak Eistianah dalam kegiatan ini sebagai Adipati Demak Bintoro, mengaku jika pagelaran tahunan ini sengat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak hanya hadir ribuan warga masyarakat yang datang dari penjuru pelosok kabupaten Demak. Panitia penyelenggara dalam hal ini bersama dengan forkopimda Demak juga mengundang tokoh – tokoh masyarakat dari kota tetangga. Seperti Kota Semarang, kabupaten Grobogan, Kudus dan Jepara supaya tali persaudaraan semakin terjaga dengan baik.

Puncak Grebeg Besar Demak 2023 kali ini juga membuat sejarah baru bagi seluruh masyarakat kabupaten Demak. Yang mana makanan tradisional khas kota wali Sego padhetan dan Jamu Coro. Yang notabene menurut kepercayaan masyarakat sebagai makanan kesukaan Kanjeng Sunan Kalijaga. Rencananya akan di masukkan dalam daftar Rekor Moseum Indonesia (MURI) sebagai Sego Padhetan dan Jamu Coro terbanyak dengan jumlah 1444 atau sama dengan tahun Hijriah.

“Tujuannya untuk melestarikan warisan budaya kita serta untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa Sego Padhetan dan Jamu Coro milik Kita Demak. Secara tidak langsung berimbas pada pelaku usaha UMKM,” tutur Eistianah.

Iring-iringan Prajurit Patangpuluhan

Sementara itu menurut Salah satu warga asal Desa Kramat, Kecamatan Dempet, Sugeng (55) mengaku berangkat dari rumah bersama dengan rombongan keluarga dan tetangga yang berjumlah 10 orang. Mereka sengaja datang naik Mobil pickup miliknya, acara Grebeg Besar menurutnya merupakan agenda resmi liburan yang wajib di hadiri.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan