“Kita sekeluarga dan tetangga berangkat sehabis shalat Idul Adha. Jajanan dan minuman kita bawa sendiri dari rumah biar irit,” canda Sugeng.
Bapak Dua anak ini mengaku sangat senang menikmati iring-iringan Prajurit Patangpuluhan. Yang mana ia membayangkan jaman dahulu kala begitu hebatnya menjadi seorang prajurit kerajaan Demak.
” Melihat prajurit berjalan mengawal bupati, saya meghayal hidup di zaman dulu menjadi seorang prajurit kerajaan Demak. Sungguh keren sekali,” ucap Sugeng dengan nada bahagia.
Masih di lokasi Grebeg Besar, Sri Widayati perwakilan dari MURI menjelaskan, Sego Padhetan dan Jamu Coro saat ini sudah tercatat di dalam buku MURI. Sebagai pemecah rekor nasional ke ke 11.035 dan 11.036.
“Sebanyak 1444 porsi Jamu Coro dan Sego Padhetan ini merupakan pencatatan penyajian makanan dan minuman khas / tradisional terbanyak saat ini. Bahkan tidak hanya memecahkan rekor nasional, namun sekaligus juga rekor dunia,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah