“Kita ingin menjadi solusi untuk orang-orang yang sibuk, orang-orang yang tidak mau ribet, praktis dan perfeksionis,” imbuhnya.
Menjalankan usaha katering, Manda sadar bahwa testimoni dan feedback pelanggan adalah hal yang terpenting. Ia pun tak jarang mendapat kritikan pedas dari pelanggan.
Meski begitu, ia tak pernah ambil hati dan malah menjadikannya sebagai momen perbaikan layanan.
“Jelas kita open banget dengan kritik, justru setiap ada pesanan kita selalu minta feedback, jadi dari umpan balik itu membuat kita untuk terus perbaiki. Misal lebih bagus diginiin, digituin, nah itu akan kita tampung sebagai acuan untuk kedepannya,” katanya.
Ia sendiri menilai pemasaran digital saat ini lebih penting daripada pemasaran klasik ala door to door. Selain itu, Manda juga memiliki banyak teman influencer yang sesekali bisa mempromosikan usahanya.
BACA JUGA: Kamu Jago Motret dan Ngerekam? Ini 4 Tips Memulai Bisnis Fotografi dan Videografi Pernikahan
Setiap bulannya, Manda mampu meraup omzet hingga Rp200 juta hingga Rp250 juta. Sedangkan dalam momen-momen tertentu ia bisa mendapat omzet lebih besar lagi. Saat Lebaran misalnya, Manda pernah mendapatkan omzet hingga Rp600 juta.(*)
Editor: Farah Nazila