Putra sulung Presiden ke-7 Jokowi itu menyebut dua program besar Baznas RI, yakni Kampung Tanggap Bencana dan Program Masyarakat Bangkit Sejahtera.
“Saya berharap ke depan Baznas dapat semakin memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik itu pemberian pelatihan kesiapsiagaan bencana, pembangunan sekolah darurat,” jelas dia.
Gibran minta Baznas RI jaga transparansi dalam penyerapan dan penyaluran zakat
Gibran pun meminta Baznas RI untuk menjaga transparansi, baik dalam menyerap zakat maupun menyalurkannya kepada yang membutuhkan.
“Tolong jaga transparansi, akuntabilitas, serta efisiensi penyaluran zakat, infak, sedekah yang digunakan untuk penanggulangan bencana. Sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat,” pungkas dia.
Dalam kesempatan itu, Gibran secara simbolis menyerahkan sebanyak 450 tenda dan 30 perahu karet. Adapun bantuan itu diserahkan untuk Baznas Cilacap, Kudus, Kota Semarang, dan Kabupaten Temanggung.
Sementara itu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, yang juga hadir dalam acara itu menyebut pelaksanaan apel kesiapsiagaan karena desakan masyarakat untuk membentuk relawan kebencanaan.
“Apa yang kami lakukan ini adalah bagian dari desakan masyarakat, karena masyarakat, terutama masyarakat agamis, meminta kepada kami, ‘Kami mau infak, sedekah, untuk bencana,’” ujar Noor dalam sambutannya.
Di tengah-tengah apel berlangsung, Gibran menyalami peserta yang berbaris. Tak ayal, banyak yang meminta foto bersama sambil berdesakan.
Usai apel, Gibran tak menggubris pertanyaan awak media. Pantauan beritajateng.tv, Gibran hanya melayani ajakan foto bersama peserta apel dan menyalami mereka. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi