Hanya saja, lanjut Aunil, Onbitjkoek memiliki bahan baku yang mahal bagi rakyat biasa. Misalnya bahan tepung, telur, hingga kacang almond.
Akhirnya secara kreatif, masyarakat meniru dengan membuat roti serupa dengan menggunakan gaplek (singkong kering) sebagai pengganti tepung terigu dan meniadakan kacang almond.
“Tidak semua orang bisa mencicipi Onbitjkoek. Zaman dulu kita susah mencari tepung terigu, adanya tepung gaplek, telur juga tidak melimpah seperti sekarang. Akhirnya dibikin sederhana pakai gaplek, gula jawa dan dicampur rempah-rempah lainnya seperti jahe, kembang lawang, cengkeh,” papar Aunil.
BACA JUGA: Toko Legendaris di Semarang, Beginilah Potret Toko Roti Selina Sekarang
Lantaran menggunakan bahan baku singkong kering, tekstur Onbitjkoek tiruan itu menjadi sangat keras. Sehingga, tercetuslah nama roti ganjel rel.
“Bentuknya menyerupai bantalan rel kereta api. Kita tau kalau bantalan rel itu sangat kokoh sehingga kami berharap masyarakat yang berpuasa di bulan Ramadhan harus kuat dari mulai imsak sampai buka puasa,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila