Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Jajaki Kerja Sama Bidang Religious Tourism, UIN Walisongo Gandeng International Islamic Academy of Uzbekistan

×

Jajaki Kerja Sama Bidang Religious Tourism, UIN Walisongo Gandeng International Islamic Academy of Uzbekistan

Sebarkan artikel ini
UIN Walisongo Semarang
Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag dan Rektor UIIA Mr. Muzzaffar Kamilov saat menunjukkan MOU kerja sama antara kedua universitas, Selasa 29 Agustus 2023. (Humas UIN Walisongo Semarang)

SEMARANG, beritajateng.tv – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menjalin kerjasama dengan International Islamic Academy of Uzbekistan (IIAU) dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung di Gedung Kedutaan Uzbekistan untuk Indonesia, belum lama ini.

Kerjasama ini menjadi tonggak sejarah karena merupakan kali pertama UIN Walisongo menjalin kerjasama dengan negara Asia Tengah. Uzbekistan sebagai “Tanah Para Imam” dengan tokoh-tokoh besar seperti Imam Bukhari dan Imam Naqsyabandi telah menjalin hubungan baik dengan Indonesia selama 7 tahun terakhir.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

BACA JUGA: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Edukasi Kesehatan Bumil dan Balita

Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, mengungkapkan kesamaan antara Uzbekistan dan kampus tersebut. Ia menjelaskan UIN Walisongo adalah “Kampus Para Wali” yang mengkaji peran para Walisongo dalam dakwah dan syiar Islam di Indonesia.

“Jika Uzbekistan merupakan Tanah Para Imam, maka UIN Walisongo ini merupakan Kampus Para Wali, yang juga mengkaji tentang para Walisongo yang melakukan dakwah dan syiarnya di Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan kerja sama semacam ini telah berlangsung saat zaman Walisongo. Yaitu keberadaan tokoh Uzbekistan Maulana Malik Ibrahim As Samarakandi yang cukup berpengaruh di Indonesia.

UIN Walisongo kembangkan pusat kajian perkembangan Walisongo

Selain itu, pihaknya melalui Walisongo Center juga telah memiliki pusat kajian tentang perkembangan Walisongo. Beberapa jurusan juga secara khusus mempelajari studi islam dan ziarah. Antara lain jurusan Manajemen Haji dan Umroh, serta jurusan Manajemen Dakwah.

“Kedepannya kerjasama tidak hanya tentang religious tourism tapi juga pengembangan “Halal Tourism”. Halal tourism fokus pada layanan tambahan pelaku usaha dan ekonomi kreatif agar sesuai dengan kategori halal. Saat ini, selain kajian tentang Walisongo kami juga menjadi rujukan ilmu falak karena memiliki planetarium terbesar se-Asia,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan