SEMARANG, beritajateng.tv – Kerusakan ruas Jalan PTP Ngobo XVIII di wilayah Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, semakin parah dan tak kunjung ada penanganan.
Kondisi ini sangat para pengendara maupun warga setempat keluhkan. Sebab, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang jamak mengakibatkan para pemotor terjatuh.
Warga mengekspresikan kekesalan yang memuncak dengan memasang berbagai spanduk keluhan di beberapa titik jalan yang kondisinya kian memprihatinkan.
BACA JUGA: 2.416 Aduan Masuk di Kanal Lapor Semar Solusi AWP, Mayoritas Keluhkan Jalan Rusak di Semarang
Antara lain seperti “Dalane Bobrok Kabeh, Arep Sambat Karo Sopo Iki…..” dan “Dalane Ajur Seng Meh Tanggung Jawab Sopo…??? – Rakyat Tertib Pajak”.
Bahkan sebuah spanduk berukuran lebih besar dipasang dengan tulisan mencolok: “Kami Masyarakat Sudah Tidak Tahan Melihat Kondisi Jalan Seperti Ini”.
Menurut salah seorang warga, Sutisna (41), kerusakan ruas Jalan PTP Ngobo XVIII ini sudah berlangsung sejak lama dan belum kunjung dilakukan perbaikan.
Kerusakan terparah di Jalan PTP Ngobo
Kerusakan terparah di ruas mulai PT Sam Kyung Jaya Garment hingga setelah kompleks kampus Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin).
Selain itu, kondisi jalan banyak yang berlubang pula bergelombang. “Jangankan malam hari, siang hari pun membahayakan pengendara,” ungkap Sutisna di Desa Wringin Putih, Senin, 22 September 2025.