SEMARANG, beritajateng.tv – Jalan utama Dusun Pancuran, di lingkungan RT 02/RW 02 Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang terputus sepanjang hampir 20 meter.
Akibatnya mobilitas warga setempat terganggu karena jalan yang terputus tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk beraktivitas di luar lingkungan dusun.
“Ini satu- satunya jalan yang dapat dilalui mobil dan sepeda motor untuk bekerja maupun berangkat ke sawah atau kebun,” jelas H Muchson (73), di Dusun Pancuran, Selasa 22 April 2025.
Ia mengungkapkan, longsor yang memutuskan jalan utama di dusunnya, terjadi pada pekan kemarin, tepatnya pada hari Jumat 18 April 2025 sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Salah seorang warga Dusun Pancuran, Muhson mengatakan, peristiwa longsornya jalan utama Dusun Pancuran ini terjadi pada Jumat, 18 April 2025 sore.
BACA JUGA: Meriahnya Kirab Budaya Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang, Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
Jalan terputus karena talut jalan setinggi 3 – 4 meter ambrol akibat tergerus air sungai yang berada tepat di bawahnya. Sehingga, badan jalan yang sudah di cor juga ambrol.
“Panjang talut dan badan jalan yang ambrol ini pa jangnya mencapai ham untuk saat ini jalan poros dusun ini terputus sepanjang hampir 20 meter,” jelasnya.
Akibat longsor ini, lanjut Muchson, aktivitas warga menjadi terganggu. Serta untuk menghindari jalan yang terputus ini harus memutar melalui jalan alternatif berupa jalan setapak.
Ia juga menyampaikan, warga di lingkungan RT 02/ RW 02 menginginkan jalan yang terputus ini segera di perbaiki. Sehingga akses jalan bisa segera normal kembali untuk dilalui.
Sebab kalau tidak segera diperbaiki, beton jalan yang sudah mulai retak- retak juga akan bisa longsor. “Artinya nalan yang longsor akan semakin melebar,” tegasnya.