SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mendukung pengenalan pertanian sejak dini bagi siswa-siswi sekolah sebagai upaya regenerasi petani.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Tahun 2025, di Agro Purwosari, Purwosari, Kecamatan Mijen.
“Kita masih ada sisa 5 bulan (Agustus – Desember 2025), bidang yang belum tersasar mari kita sasar, di antaranya adalah pendidikan dan pertanian. Saya berharap anak-anak ini belajar sesuatu yang memiliki harapan untuk masa depannya,” kata Agustina.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Launching Program STROBERI dan Uji Coba Implementasi Makan Siang Bergizi
Menurutnya, akan sangat bagus jika minat anak-anak pada pertanian ini dapat terus berlanjut hingga menjadi penghasilan yang menjamin masa depan mereka di masa tua. Karena itu, ia menekankan agar minat pada pertanian ini terus terjaga supaya regenerasi petani tetap terjamin di masa depan.
“Tahun depan harus ada kesempatan untuk menambah peserta. Yang ikut hari ini harus ikut tahun depan karena merawat orang yang memiliki keinginan dan keahlian (di bidang pertanian). Itu memang harus berkelanjutan agar sustainable,” lanjut dia.
Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Tahun 2025 merupakan event dari Dinas Pertanian Kota Semarang dalam rangka memperkenalkan pertanian sejak usia dini kepada pelajar dan meregenerasi petani yang ada khususnya di Kota Semarang.
Tahun ini, tema Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani yaitu ‘Tumbuh Bersama Alam, Cerdas Menjaga Pangan’. Adapun peserta yang ikut dalam jambore ini terdiri dari perwakilan 16 SD dan 16 SMP se-Kota Semarang.