Selain sektor kreatif, Bank Jateng juga menjadi mitra utama dalam pembiayaan perumahan masyarakat dan koperasi daerah, sebagai bagian dari strategi pemerataan ekonomi di Jawa Tengah.
Ia berharap, dengan sinergi antara Kecamatan Berdaya, investasi padat karya, dan dukungan pembiayaan dari Bank Jateng, Jawa Tengah dapat terus menjadi motor pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.
“Yang terpenting, ekonomi kreatif ini bisa menjadi sumber penghidupan baru bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga Jawa Tengah,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kebijakan Tarif Trump, Peluang Ekspor Industri Furniture Jawa Tengah Masih Terbuka
Sebelumnya, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa nilai ekspor Jawa Tengah menduduki peringkat dua pada sektor ekonomi kreatif.
“Pada semester pertama tahun ini, nilai ekspor ekonomi kreatif Jawa Tengah mencapai sekitar Rp53 triliun, menjadikannya provinsi dengan ekspor ekraf terbesar kedua di Indonesia, itu data dari Bea Cukai” ujar Teuku Riefky.
Sementara dari sisi investasi, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Jawa Tengah menjadi provinsi dengan investasi sektor ekraf terbesar ketiga nasional, yakni senilai Rp11,45 triliun pada semester pertama 2025. (*)
Editor: Farah Nazila













