SEMARANG, beritajateng.tv – Provinsi Jateng mengalami surplus beras sebanyak 2,41 juta ton saat musim kemarau panjang akibat fenomena El Nino.
“Stok beras di Jateng pada 2023 mencapai 6,37 juta ton lebih, sementara kebutuhannya hanya sebesar 3,96 juta ton. Dengan demikian, masih terdapat surplus 2,41 juta ton,” ujar Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di Semarang, Kamis, 2 November 2023.
Ia mengatakan, pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional sebab merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup.
BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng: Harga Beras Naik Bakal Memicu Petani Berbondong-bondong Garap Sawah
Menurutnya, produksi beras yang surplus menunjukkan perhatian serius Pemprov Jateng pada persoalan pangan. Berbagai program Pemprov Jateng lakukan untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan, salah satu komoditasnya adalah beras.
“Selain itu, upaya menjaga stok pangan juga dalam rangka untuk mengendalikan angka inflasi,” tutur Nana.
Lebih lanjut, Nana mengaku akan terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.
“Sudah banyak program dilakukan misalnya Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang memiliki kemiskinan ekstrem, dan sebagainya,” katanya.
BACA JUGA: Tahun Ini Impor Beras Lebih Sulit, Bulog Jateng Targetkan Pengadaan Beras 2 Ribu Ton Lebih pada 2024
Persediaan beras Jateng cukup hingga April 2024
Di lain pihak, Perum Bulog Perwakilan Jawa Tengah memastikan persediaan beras di provinsi ini mencukupi hingga April 2024.