Menurutnya, target yang telah tetap dan masuk ke dalam APBD itu merupakan target yang rasional. Lantaran telah melalui berbagai perimbangan dan persetujuan pihak lainnya.
Sisa kurang lebih 2 (dua) bulan sebelum akhir tahun, Bambang menyebut probabilitas target PKB yang bisa terpenuhi. Ia menyinggung piutang PKB sebesar Rp 2 triliun bisa dioptimalisasi untuk mencapai target.
“Menurut data Bapenda menyebut piutang kita ada Rp 2 triliun sekian, kalau itu bisa tertagih separuhnya saja kan sudah bisa cukup bagus, dalam rangka untuk mengejar target ini,” bebernya.
Penurunan target di tahun depan
Perihal jika target PKB tak bisa terpenuhi tahun ini, Bambang tak serta merta mengungkap akan menurunkan target di tahun berikutnya.
Baginya, penurunan target memerlukan analisis yang komprehensif dan mendalam.
“Misalnya kita kaji kenapa piutang yang menjadi potensi tidak bisa dioptimalkan, terus kenapa potensi riilnya tidak bisa tertagih semuanya itu kan harus kita cermati. Tidak serta merta kalau sekarang tidak tercapai, besok diturunkan targetnya belum tentu,” ungkapnya.
Pihaknya akan terus melakukan optimalisasi, terlebih mempersuasi wajib pajak untuk berkenan menunaikan kewajibannya.
“Persoalannya kadang tidak lepas dari sikap mental wajib pajak itu sendiri, ini yang akan terus kita tuntaskan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa pembayaran pajak itu sebuah kewajiban dan sebagai wujud partisipasi kita melaksanakan program pembangunan,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila