Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengKesehatanNews Update

Jelang Lebaran, Covid-19 di Kabupaten Semarang Tinggal Dua Kasus

×

Jelang Lebaran, Covid-19 di Kabupaten Semarang Tinggal Dua Kasus

Sebarkan artikel ini
Para narasumber dalam Sosialisasi Non Perda "Antisipasi Peningkatan Covid-19 pada Mudik Lebaran" di aula Kantor Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. (wahyu/beritajateng.tv)

SEMARANG, 24/4 (beritajateng.tv) – Setelah dua tahun pandemi, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik pada Idul Fitri tahun ini. Mudik merupakan mobilisasi massa besar-besaran dari daerah perantauan ke wilayah asal. Meski tidak ada pos-pos penyekatan di jalur mudik, masyarakat perlu berhati-hati karena pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Para pemudik diharapkan menjaga diri masing-masing dan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali setelah perayaan Idul Fitri.

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan,Korlantas Polri memprediksi ada 85,5 juta warga yang akan mudik pada Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 47 persen pemudik akan melalui jalur darat. Dia menambahkan, Jateng, khususnya Kabupaten Semarang menjadi tujuan pemudik. Dia meminta masyarakat tetap menjaga prokes. Dalam masa mudik dan balik tahun ini, keselamatan dan kesehatan masyarakat harus menjadi yang utama.

“Mudik kali ini tidak ada penyekatan, pemudik juga tidak diminta putar balik. Maka yang terpenting kita harus menjaga diri kita masing-masing agar momen mudik dan balik tetap berjalan lancar dan tidak ada lonjakan kasus,” kata Bambang yang hadir secara virtual dalam Sosialisasi Non Perda “Antisipasi Peningkatan Covid-19 pada Mudik Lebaran” di aula Kantor Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (23/4/2022).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang Ari Dwi Setyanto meminta pihak terkait bersinergi agar mengurangi risiko penularan kasus Covid-19. Menurutnya, Kabupaten Semarang menjadi tujuan mudik sekaligus tujuan wisata. Dia berharap prokes tetap diterapkan dan pengelola tempat wisata membatasi jumlah pengunjung.

“Kami di DPRD Jateng besok akan melakukan pantauan di terminal, posko mudik, dan sejumlah titik keramaian. Selain melihat kesiapan petugas menghadapi mudik, kami ingin melihat kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes,” ujarnya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan