BACA JUGA: Strategi Bupati Eistianah Pasarkan Produk UMKM Demak
Tak Ada Persaingan di Antara UMKM Kampung Tumpi Karangbolo
Di Dusun Karangbolo terdapat 52 pelaku UMKM. Di antara mereka ridak ada persaingan dalam mengembangkan usaha. Para warga justru saling memberikan support.
Hal tersebut ibaratnya sebuah lilin, kalau satu maka cahayanya kurang terang, tetapi dengan banyak lilin akan bisa mengahasilkan cahaya yang terang. Sehingga, dari situ banyak laron yang mendatangi cahaya tersebut.
“Walaupun kita semua memiliki usaha yang sama, namun semuanya laku karena memiliki pelanggan dan pangsa pasar masing-masing, Mas,” imbuh Amir.
BACA JUGA: [Video] Pelaku UMKM Diminta Urus Label Halal
Pemasaran tumpi ini bahkan sudah mencapai Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Kalimantan. Selain itu, produk makanan ringan ini juga mereka pasarkan ke pusat oleh-oleh maupun tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang.
“Kalau keluar kota biasanya kita kirim sendiri. Selain hemat, juga untuk meminimalisasi kerusakan pada produk. Biasanya kalau dipaketkan sering rusak dan remuk ketika sampai di lokasi tujuan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi