SEMARANG, 4/10 (beritajateng.tv) – Kecanggihan teknologi membuat pola bisnis berubah. Kini orang tak perlu keluar rumah untuk berbelanja. Cukup bermodal ponsel, orang bisa memilih produk, melakukan transaksi, dan barang dikirim ke rumah. Model bisnis ini yang perlu disikapi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto berharap para pelaku UMKM tak lagi berbisnis secara konvensional. Mereka perlu menerapkan digitalisasi dalam usahanya. Diantaranya dengan mengemas produknya dengan baik dan memasarkannya secara online.


“Selain untuk bertransaksi jual beli, media sosial dan internet juga bisa menjadi media promosi untuk pengenalan produk,” kata Bambang yang hadir secara virtual dalam Sosialisasi Non Perda “Strategi Tembus Pasar Digital” yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (3/10/2022).
Dia menambahkan, dengan memanfaatkan pemasaran online, produk bisa laku tanpa berpromosi dengan mahal. “Sebagian pengusaha saat ini bahkan tidak membutuhkan lapak dagangan karena cara penjualannya melalui medsos dan e-commerce,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Camat Bawen Gunadi mengatakan, pemasaran merupakan jantung usaha. Karena itu, dibutuhkan promosi yang gencar agar produk bisa laku. “Untuk apa perusahaan bisa memproduksi barang tapi tak bisa memasarkan, perusahaan itu akan mati,” ungkapnya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.
Dikatakannya, marketing mix bisa dicapai lewat 4P. Yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Dalam hal promosi, media sosial memiliki beberapa kelebihan. Yaitu, menjadi kehidupan kedua masyarakat, mudah, target sasaran lebih banyak, hemat biaya, lebih efektif, serta lebih menguntungkan.