SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang menargetkan seluruh sekolah di Kota Semarang sudah memiliki zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) pada akhir tahun 2026.
Target tersebut menjadi bagian persiapan kota Semarang sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2026, di mana banyak tamu dan kafilah dari berbagai daerah akan datang ke Semarang.
Hal itu diungkapkan oleh Eko Yuniarto, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, usai peresmian zona KHAS di SMPN 39 Semarang pada Rabu, 5 November 2025.
BACA JUGA: Efek Program MBG Terasa, Omzet Kantin Sehat SDN Pekunden Semarang Turun
“Kami berharap di tahun 2026 seluruh sekolah di Kota Semarang bisa menjadi zona KHAS. Sehingga nanti para kafilah yang hadir bisa menikmati kuliner halal, aman, dan sehat sesuai syariat Islam,” ujarnya.
Selain sekolah, Dinas Ketahanan Pangan juga melakukan pembinaan terhadap Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai instansi. Menurut Eko, ada sinergi kuat antara MBG dan zona KHAS, karena keduanya memiliki tujuan serupa dalam peningkatan mutu pangan.
“Kami punya tim keamanan pangan dan mobil laboratorium pangan. Jadi selain membina MBG, kami juga pantau menu-menu yang ada apakah sudah memenuhi unsur halal, aman, sehat, dan bergizi,” katanya.
Tantangan penerapan zona KHAS di sekolah-sekolah Kota Semarang
Eko juga mengakui adanya sejumlah tantangan, terutama bagi sekolah yang belum memiliki kantin tetap dan hanya mengandalkan pedagang di luar lingkungan sekolah.













