“Bapak Menhub sudah menyampaikan bahwa hasil survei dari Kementerian Perhubungan ada kenaikan 7,97 persen atau sekitar 8,83 juta masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan mudik,” jelas Listyo.
Kenaikan tersebut, lanjut dia, menjadi perhatian serius pemerintah. Arahan Presiden Prabowo Subianto pun telah pihaknya tindaklanjuti melalui rapat terbatas dan koordinasi lintas kementerian.
“Beliau [Prabowo] ingin memastikan bahwa pelayanan terkait dengan Nataru ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik, masyarakat betul-betul bisa terlayani,” ujarnya.
BACA JUGA: Libur Nataru, Arus Lalu Lintas Semarang–Solo Padat Merayap di Bawen
Dalam kesempatan itu, Listyo turut menyinggung berbagai insentif yang pemerintah siapkan untuk memudahkan masyarakat selama periode Nataru. Insentif tersebut mencakup potongan tarif hingga fasilitas gratis pada moda transportasi tertentu.
“Pemerintah juga memberikan insentif-insentif terkait kegiatan Nataru, seperti diskon jalur tol, diskon penyeberangan kereta, dan tadi saya mendapatkan laporan ada gratis untuk pengangkutan motor,” kata Listyo.
Menurutnya, insentif tersebut harapannya memberikan alternatif perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Ia menegaskan, kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang relatif aman dan dapat masyarakat pilih selama libur Nataru.
“Ini kita harapkan menjadi hal-hal yang memudahkan masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk mendapatkan alternatif-alternatif perjalanan. Kereta api jadi salah satu pilihan mudik yang paling aman selama ini, tentunya ini juga bisa menjadi pilihan bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













