SEMARANG, beritajateng.tv – Harga cabai rawit merah (rawit galak) di pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Semarang terus meroket menjelang pekan terakhir Ramadan 2025.
Banderol komoditas cabai ini bahkan nyaris menyentuh Rp100 ribu perkilogram usai sebelumnya hanya sekitar Rp80 ribu perkilogram.
Perihal ini diungkapkan oleh Azin (48), salah seorang pedagang di Pasar Babadan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Menurutnya, harga cabai rawit merah atau rawit galak untuk saat ini memang paling mahal ketimbang jenis cabai yang lain.
BACA JUGA: Disperindag Jateng Ungkap Ramadan Harga Pangan Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp90 Ribu per Kg
Pasalnya, harga cabai ini sudah sangat tinggi di tingkat pedagang besar atau pemasok. Sehingga, harganya pun semakin melonjak di tingkat konsumen.
“Dari (pemasok) sana cabai rawit galak harganya sudah mencapai Rp90 ribu perkilogram, sehingga saya jual Rp95 perkilogram,” jelas Azin, Selasa, 18 Maret 2025.
Sedangkan untuk harga cabai merah dari pemasok harganya Rp40 ribu perkilogram, dan di tingkat konsumen harga jualnya yakni Rp45 ribu perkilogram.
Harga cabai rawit merah melonjak, harga beras cenderung stabil
Azin juga menyampaikan bahwa harga beras saat ini cenderung paling stabil, dengan harga berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu perkilogram tergantung kualitasnya.
“Untuk beras mutu sedang berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu perkilogram.. Untuk beras dengan mutu paling bagus harganya Rp16 ribu per kilogram,” tuturnya.