HeadlineJatengPendidikan

Jelang Pemilu 2024, AJI Indonesia Ajak Mahasiswa Semarang Lawan Misinformasi

×

Jelang Pemilu 2024, AJI Indonesia Ajak Mahasiswa Semarang Lawan Misinformasi

Sebarkan artikel ini
mahasiswa UIN
Sejumlah mahasiswa saat sedang mengikuti pelatihan bertajuk “Pelatihan Cek Fakta Untuk Melawan Misinformasi” di American Corner kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis 9 November 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Menjelang gelaran akbar Pemilu 2024, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia memberikan pelatihan terhadap puluhan Pers Mahasiswa (Persma) di wilayah Semarang Raya. Lebih tepatnya di American Corner kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada Kamis 9 November 2023.

Seperti yang kita ketahui, disinformasi sering kali tersebar menjelang atau selama Pemilu, khususnya di media sosial. Oleh karena itu, pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Cek Fakta Untuk Melawan Misinformasi” ini ada untuk membekali para mahasiswa kemampuan dalam menyaring informasi.

Salah satu narasumber pelatihan cek fakta, Bayu Galih menjelaskan, jika persoalan disinformasi tidak kita sikapi secara serius nantinya bisa mengancam kerukunan di masyarakat. Bahkan, pada fenomena pemilu sebelumnya yakni pada tahun 2019, berita hoaks dapat mengancam nyawa juga.

“Hoaks ini kan menyasar emosi ya. Apalagi dipicu dengan konten-konten yang belum jelas kebenarannya,” paparnya.

Setelah adanya pelatihan tersebut, ia berharap para peserta yang hadir bisa menjadi pionir untuk lingkungan sekitarnya baik di kampus maupun masyarakat.

BACA JUGA: Bentuk Tim Pengendalian Hoaks, Kesbangpol Jateng Bakal Pantau Persebaran Berita Media Jelang Pemilu

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Cek Fakta, Iwan Arifianto menyebut, tujuan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan terhadap 31 anggota persma dari berbagai kampus di Semarang Raya supaya dapat menyaring informasi-informasi yang berkaitan dengan pesta demokrasi nanti.

Pemilu 2024 didominasi pemilih muda

Jurnalis Tribun Jateng ini memaparkan, berdasarkan data dari Meltwater.com, sebanyak 32 persen orang Indonesia yang menggunakan media sosial berusia antara 18 hingga 24 tahun. Oleh karena itu, anak muda menjadi kelompok yang paling rentan menjadi sasaran disinformasi.

“Terlebih saat pemilu 2024 dari 187 juta pemilih 60 persen di antaranya adalah generasi muda,” ujarnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan