Jogo Tonggo Jateng Beralih Fokus Vaksinasi Lansia

Semarang, 16/11 (beritajateng.tv) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mentransfer peran Jogo Tonggo untuk fokus pada membantu percepatan vaksinasi Covid-19 untuk orang tua. Itu, terutama di kabupaten / kota yang masih di bawah 50 persen dari cakupan vaksin lansia.

Untuk saat ini, masih ada 10 kabupaten / kota yang masih di bawah 50 persen dari cakupan vaksin untuk orang tua. Di antara mereka Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora dan Suci.

“Hari ini baik, saya hanya mengejar 50 persen dari target yang belum tercapai. Dan data yang kami telah tinggal di banjarnegara. Pemalang kemungkinan bahwa hari ini data itu masuk, dan Tegal saya memeriksa 50 persen lebih. Sukses, semoga Dua hari telah 50 persen. Namun, masih ada sekitar 10 kabupaten / kota yang belum 50 persen untuk orang tua, bahkan di bawah 40 persen. Jadi, mereka harus mengejar orang tua, “kata Ganjar setelah Covid-19 Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Gubernur, Senin (17/11/2021).

Menurutnya, stok vaksin yang diterima oleh Jawa Tengah saat ini sangat banyak dan cukup untuk keperluan vaksinasi di wilayah di Jawa Tengah. Dengan demikian, ketersediaan vaksin tidak ada masalah jika harus dilakukan injeksi bertopeng.

“Vaksin sekarang sangat banyak, kita sudah cukup, kemudian segera mendistribusikan kepada teman-teman (kabupaten / kota). Kami telah menceritakan cek yang ingin dikeluarkan, dan dikendalikan. Kemudian serangan yang lebih besar lagi. Semoga minggu ini mereka dapat mengerahkan semua kekuatan. Untuk dapat vaksin, “jelasnya.

Untuk akselerasi, Ganjar mentransfer fungsi Jogo Tonggo untuk fokus membantu vaksinasi Covid-19 di antara orang tua.

“Tentu saja hingga hari ini, Jogo Tongko tampaknya ditransfer untuk membantu vaksin. Karena masalah makanan, masalah kesehatan Alhamdulillah relatif dikendalikan, sehingga mereka tidak terlalu sibuk lagi, dan kita bisa bergerak atau mencari Tetangga yang belum disuntikkan atau tidak divaksinasi, “jelasnya.

Sementara kepala Kantor Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan bahwa jumlah cakupan vaksinasi secara keseluruhan di Jawa Tengah mencapai 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang yang telah divaksinasi dosis pertama.

“Ada 10 kabupaten perlu diperketat, karena jika tidak setidaknya 40 persen dari tiga level terus menerus, itu tidak dapat berupa level dua. Meski dalam total 50 persen tetapi lansia di bawah 50 persen tetap level tiga. Harus Target lansia, “jelasnya.

Katanya, leveling ditentukan oleh cakupan keseluruhan vaksinasi dan lansia.

“Untuk dua tingkat injeksi pertama, total 50 persen dan lansia 40 persen. Untuk level satu 70 persen dan lansia 60 itu harus keduanya. Itu tidak bisa diambil satu. Indikator saling mempengaruhi,” dia dikatakan. (AK / EL)

Tinggalkan Balasan