“Terlalu sayang anak itu bisa melanggar etika demokrasi dan bisa mencederai kepentingan publik, etika publik yang luas,” tegasnya.
Kembali menegaskan, ia menyebut sudah semestinya orang tua menyayangi sang anak, akan tetapi kelewat sayang juga tidak boleh, apalagi sampai melakukan banyak cara yang tidak patut.
BACA JUGA: Prabowo Wajarkan Praktik Politik Dinasti, Pengamat Politik: Upaya Selamatkan Elektabilitas Gibran
“Sayang anak harus, terlalu sayang anak enggak boleh, apalagi kalau kemudian sampai melakukan banyak hal yang tidak pantas,” tandasnya.
Sebagai informasi, Gibran telah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto setelah gugatan mengenai batas umur cawapres terkabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Sementara itu, tak sedikit pihak yang menyebut Jokowi kini lebih condong memberi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran alih-alih pasangan capres dan cawapres usungan PDIP, Ganjar-Mahfud. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi