SEMARANG, beritajateng.tv – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan kerja ke Filipina bertepatan saat HUT PDI Perjuangan menjadi sinyal kuat ketidakharmonisan antara kedua belah pihak.
“HUT PDIP itu momentum yang sakral bagi PDIP, ini juga sebagai simbol pergerakan dan mobilitas partai. Di saat yang sama, ada sinyal dari kedua belah pihak bahwa terjadi disharmoni yang puncaknya adalah Pilpres,” ujar pengamat politik asal Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, Selasa, 9 Januari 2024.
Kendati demikian, sinyal kuat yang Jokowi berikan seolah lepas dari partai banteng itu tak semata-mata langsung membuat PDI Perjuangan melemah di level regional.
Meskipun, lanjut Wahid, terdapat banyak relawan Jokowi maupun pendukung PDI Perjuangan yang beralih kubu mendukung Prabowo-Gibran di Jawa Tengah.
“Kalau kita kerucutkan di level mesin jaringan atau relawan, banyak sekali relawan Jokowi yang pindah mendukung Prabowo dan pilihan politiknya tidak lagi ke PDIP. Artinya sinyal Jokowi itu memberi efek pada PDIP,” bebernya.
BACA JUGA: Pekan Depan Perayaan HUT PDIP, Jokowi Malah Melawat ke Filipina, Ada Apa?
Jokowi seolah melepaskan diri dari PDI Perjuangan
Wahid tak menampik adanya perpindahan dukungan di level bawah. Ia menilai PDI Perjuangan masih memiliki figur caleg yang kuat dan mengakar di masyarakat, utamanya di Jawa Tengah. Sehingga, Jokowi yang seolah-olah menunjukkan diri lepas dari PDI Perjuangan pun tak langsung membuat akar partai itu hilang begitu saja.
“Persoalan di nasional itu nampaknya tidak banyak memengaruhi di level kabupaten/kota di Jateng. Figur, kemampuan caleg untuk mengakar di tingkat grassroot, mesin partai, hingga struktur jaringan PDIP cukup solid. Disharmoni antara PDIP dengan Pak Jokowi ini tidak banyak berpengaruh di level kabupaten/kota,” tegasnya.
Menariknya, Jawa Tengah akan tetap menerima julukan kandang banteng meskipun kiblat politik nasional berubah menurut Wahid. Sebagai contoh, ujarnya, caleg PDIP di Jawa Tengah jika dibandingkan dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digadang-gadang membawa nama Jokowi tak akan mampu bergerak hingga akar rumput.