Dengan komunikasi dan hubungan yang baik dari pengalaman periode sebelumnya, kata dia, maka lembaga legislatif mengawal seluruh program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ada di Kota Semarang dengan baik.
Setelah ini, kata dia, segera dibentuk alat kelengkapan dewan (AKD) yang ditargetkan selesai paling lama dalam 3-4 hari atau pada pekan ini rampung.
Setelah AKD terbentuk, kata dia, legislatif bisa segera melakukan pembahasan APBD 2025 yang sebenarnya sudah diajukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
“Sebetulnya surat sudah masuk dari wali kota ke DPRD. Karena belum terbentuk AKD, kami belum bisa berbuat atau melakukan pembahasan. Nah, Alhamdulillah pagi ini sudah ambil sumpah janji (pimpinan) dan AKD segera kami bentuk,” kata Pilus.
Sementara itu, Walikota Semarang menyampaikan selamat atas penetapan pimpinan DPRD Kota Semarang 2024, dan kali ini ada keterwakilan perempuan.
“Sekarang ada keterwakilan perempuan. Jadi, nantinya kolaborasi yang sudah baik akan bisa menjadi lebih baik dan lebih bagus lagi,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya seusai menghadiri pelantikan.
Selama lima tahun kemarin, kata dia, Pemkot Semarang telah bekerja sama baik dengan DPRD untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah (PR). Harapannya bisa lebih baik untuk lima tahun ke depan karena tantangannya lebih berat. (*)
Editor: Elly Amaliyah