Jateng

Kampung Kanguru Gayamsari Bentangkan Merah Putih 80 Meter, Jadi Ikon Perayaan HUT RI ke-80

×

Kampung Kanguru Gayamsari Bentangkan Merah Putih 80 Meter, Jadi Ikon Perayaan HUT RI ke-80

Sebarkan artikel ini
hiasan merah putih semarang
Hiasan Merah Putih sepanjang 80 meter di Kampung Kanguru Utara II RT 7, RW 3, Gayamsari, Kota Semarang. Sabtu, 16 Agustus 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

“Kalau melukis mural teman-teman yang punya bakat seni yang kerjakan, sedangkan warga lain ikut membantu dengan cara lain. Ada yang menyiapkan bahan, ada yang memasang kerangka, semua ikut andil. Cat juga di beli dari iuran warga. Jadi ini benar-benar murni dari warga untuk warga,” ujar Ragil.

Bendera sepanjang 80 meter dibuat dari 2,5 rol kain yang disambung manual. Warga lebih dulu membuat kerangka teratak, lalu kain di jahit satu per satu hingga membentang rapi di sepanjang jalan kampung. “Tidak ada mesin, semuanya dikerjakan manual dengan tangan. Itu yang membuat hasilnya terasa lebih istimewa,” tambahnya.

Semangat kemerdekaan dari Kampung Kanguru

Yang membuat dekorasi tahun ini terasa lebih spesial adalah ikonnya yang unik dan Instagramable. Bentangan merah putih 80 meter, lanjut Ragil, menjadi spot favorit warga maupun pengunjung yang datang untuk berfoto.

“Banyak yang penasaran, datang hanya untuk selfie. Jadi dekorasi ini bukan sekadar hiasan, tapi juga kebanggaan warga karena bisa di kenal luas. Tahun ini benar-benar berbeda dari perayaan sebelumnya,” tuturnya.

BACA JUGA: Jejak Kisah One Piece dan Gelombang Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke‑80

Kehadiran bendera raksasa dan mural perjuangan membuat Kampung Kanguru bukan hanya sekadar perkampungan biasa, tetapi simbol semangat persatuan di era modern. Warga berharap, inisiatif sederhana ini bisa menginspirasi kampung-kampung lain agar terus berinovasi dalam merayakan kemerdekaan.

“Bagi kami, kemerdekaan itu bukan hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga menjaga kekompakan warga. Selama kita masih mau bergotong royong, semangat itu tidak akan pernah hilang,” pungkas Ragil. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan