Kudus, 1/6 (beritajateng.tv) – Gubernur Jawa Central, Ganjar Pranowo melakukan penelitian manajemen Covid-19 di Kabupaten Kudus pada Senin (31/5). Selain serangkaian layanan rumah sakit dan tempat-tempat isolasi, Ganjar juga meninjau desa Pedawang, Distrik Bae, Kabupaten Kudus.
Kota yang dikunjungi oleh Ganjar adalah area area merah. Karena di kota, ada RT, RT5 RW1, yang jumlahnya jumlahnya cukup angka, yaitu 11 kasus.
Dari 11 orang positif Covid-19, salah satu dari mereka bahkan meninggal. Gomaning juga bertanya kepada Bupati, kepala kecamatan akan memperketat kepala desa.
“Jika RT memiliki banyak RT, 11 orang meninggal, maka mereka telah memasuki daerah Merah,” kata Ganjar.
Tindakan Bupati Saint, Kepala Kecamatan kepada Rakyat berlanjut ke Ganjar benar, yaitu, menekan. Seharusnya tidak ada kegiatan warga di sana, bahkan posisi ditutup.
“Pak Kecamatan dan Pak Kades berlari di Lapan, melacak puskesmas. Ini benar. Tetapi jika masyarakat terus terjadi, saya adalah proposal untuk ditutup. Jadi ini disebut tingkat pemblokiran RT. Ini adalah fungsi mikro PPKM , Dengan cara itu, dengan pengertian itu, Anda dapat mengendalikannya, “katanya.
Ganjar juga ingat bahwa penanganan kasus harus dilakukan dengan benar. Warga yang positif, harus isolasi tertentu dengan benar.