Kesehatan

Kasus dan Kematian DBD di Jateng Turun Drastis, Dinkes: Kota Semarang Catat Angka Tertinggi

×

Kasus dan Kematian DBD di Jateng Turun Drastis, Dinkes: Kota Semarang Catat Angka Tertinggi

Sebarkan artikel ini
DBD Jateng
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Tengah, Irma Makiah, saat dijumpai langsung di kantornya, Selasa, 22 Juli 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jateng pada tahun 2025 menunjukkan penurunan tajam ketimbang tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, hingga akhir Juni 2025 tercatat ada 6.226 kasus DBD. Angka itu menurun drastis dari total 17.636 kasus sepanjang tahun 2024.

Tak hanya itu, angka kematian pun ikut turun, dari 217 kasus pada tahun lalu menjadi 54 kasus hingga pertengahan tahun ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Irma Makiah, menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi pertanda baik. Kendati begitu, Irma menegaskan tetap perlu kewaspadaan, utamanya bagi kelompok usia rentan.

BACA JUGA: Ada 112 Kasus dan 3 Meninggal Akibat DBD di Kota Semarang, Dinas Kesehatan: Angka Turun, Wolbachia Dinilai Efektif

“Kalau dibandingkan tahun lalu, kita berhasil menurunkan jumlah kasus lebih dari separuh. Angka kematian juga turun banyak, tahun lalu ada 217 orang meninggal, tahun ini sampai Juni baru 54,” ungkap Irma saat dijumpai langsung di kantornya, Selasa, 22 Juli 2025.

Irma menerangkan, anak-anak usia 5 sampai 14 tahun menjadi kelompok penderita terbanyak sekaligus korban kematian tertinggi akibat DBD di Jateng.

Alasannya, tutur Irma, daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa serta kesulitan dalam mengonsumsi cairan saat sakit.

“DBD ini memang lebih ganas jika menyerang anak-anak. Selain karena imunitas yang belum kuat, anak-anak cenderung sulit minum saat sakit. Kebanyakan infeksinya juga terjadi pertama kali, yang biasanya lebih parah,” terang Irma.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan