Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menyebutkan bahwa stok beras sampai Maret 2023 mengalami surplus sekitar sepuluh ribu ton. Selain itu pada April 2023 ini, para petani di sejumlah daerah di Kabupaten Semarang juga masih dalam masa panen.
BACA JUGA: Operasi Pasar di Semarang Jelang Ramadhan, Salurkan Minyakita dan Beras Bulog
“Jadi ketersediaan beras mencukupi bahkan untuk kebutuhan setelah Lebaran,” ujarnya.
Selain menjaga stabilitas pasokan pangan, Pemkab Semarang sendiri juga berupaya menekan laju inflasi daerah. Satu di antaranya dengan menggelar operasi pasar beras yang bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bulog perwakilan Bawen.
Camat Ungaran Timur, Febru Suryanto menjelaskan bahwa setiap desa/kelurahan mendapat alokasi 500 kilogram beras medium murah.
Satu Kepala Keluarga (KK) dapat membeli sepuluh kilogram beras dengan menunjukkan fotokopi KTP suami istri. Penjualan juga dilakukan bekerja sama dengan Gapoktan,” tandasnya memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi