Selama sembilan hari, kata Henggar, ada 211.608 kendaraan masuk ke Jawa Tengah, menuju Kota Semarang. Sementara itu, sebanyak 151.366 kendaraan keluar Jawa Tengah dari Kota Semarang menuju Jakarta.
“Kami berkoordinasi lalu lintas dengan Polda. Kita komunikasikan, sehingga tidak terjadi kemacetan di jalan secara keseluruhan secara umum. Di jalan tol pun saat ini aman lancar dan terkendali dan beberapa tempat wisata sangat kita kendalikan dengan baik,” jelas Henggar.
Apabila terjadi kemacetan, Dinas Perhubungan Jawa Tengah akan melakukan rekayasa lalu lintas seperti one way atapun pengalihan arus. Kendati begitu, hingga hari ini, Henggar menyebut belum ada one way yang di berlakukan.
“Kalau sampai saat ini belum ada one way, itu situasional. Kalau tahun lalu [2023] sempat di Tol Semarang,” terang Henggar.
BACA JUGA: Jawa Tengah Berpotensi Hujan Lebat Selama Libur Nataru, BMKG: Solo-Semarang Masuk Peringatan Dini
Sementara itu, titik wisata di Jawa Tengah yang menjadi perhatian ialah di Dieng, Tawangmangu, Guci, dan beberapa destinasi wisata lainnya.
“Bandungan di Kabupaten Semarang juga memiliki potensi kemacetan. Sebab daerah ini banyak diminati wisatawan untuk menghabiskan waktu berlibur. Lalu yang kita waspadai juga di Banyumas, Purwokerto, daerah Owabong (Purbalingga), tentu potensi rawan kemacetan kita betul-betul koordinasi dengan bidang lalu lintas,” pungkas Henggar. (*)
Editor: Farah Nazila