SALATIGA, beritajateng.tv – Berbagai ekspresi ketidakpuasan dan kekecewaan mahasiswa masih berlanjut di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
Pasalnya, berbagai aksi dan upaya yang mereka lakukan untuk menemui pimpinan kampus UKSW sejauh ini tak kunjung membuahkan hasil.
Mahasiswa pun kembali melakukan aksi bakar ban dan mendirikan tenda keprihatinan dalam merespons konflik yang terjadi di kampus mereka, Kamis, 10 Juli 2025.
BACA JUGA: Prihatin Atas Polemik Berkepanjangan di FH UKSW, Ortu Mahasiswa Temui Yayasan Kampus
Ketua Senat Mahasiswa Universitas (SMU) UKSW, Tri Aprivander Waruwu, mengaku kecewa dengan sikap elite kampus yang masih bergeming atas konflik yang terjadi.
“Terus terang hari ini kami kecewa dan marah terhadap sikap pimpinan kampus,” ungkapnya saat beritajateng.tv konfirmasi di Salatiga.
Ia mengungkapkan, aksi bakar ban itu sebagai simbol kemarahan. Sementara dua tenda keprihatinan untuk menggambarkan suasana kebatinan yang terjadi.