“Di luar itu kami berterima kasih kepada BUMDes. Kehadiran BUMDes mempermudah Wajib Pajak. Apresiasi yang sangat luar biasa kepada BUMDes. Karena kita SDM-nya sudah disupport BUMDes, sarprasnya (sarana prasarana) disediakan BUMDes. Maka kita akan permudah teman-teman BUMDes,” tutur Bram.
Menggandeng Badan Usaha Milik Desa sebagai mitra tak terlepas dari evaluasi dan juga komitmen yang terus Bapenda Jateng improvisasi. Terpilihnya BUMDes sebagai mitra sebab Bram meyakini Wajib Pajak antardaerah memiliki karakter yang berbeda.
“Dan ini utamanya adalah BUMDes itu yang mengerti para wajib pajak di daerahnya,” terang Bram.
“Ini adalah komitmen kami untuk memberi kemudahan pada masyarakat membayar pajak melalui titik-titik layanan yang terjauh. Yang mungkin biar para Wajib Pajak itu tidak terlalu lama menunggu dan bisa dimudahkan, dimudahkan biaya transportnya, dan pelayanan lebih cepat,” imbuhnya.
Selain Badan Usaha Milik Desa, Bapenda Jateng juga bermitra dengan unsur lainnya. Di antaranya e-commerce hingga kantor pos.
“Kami memang merangkul BUMDes. Kami juga ada melalui Tokopedia, Gojek, kantor pos kami rangkul. Dan hari ini kita mengumpulkan hampir sebagian besar BUMDes yang ada di Jateng,” pungkas Bram. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi