SEMARANG, beritajateng.tv – Keluarga siswa SMKN 4 Semarang korban penembakan oleh oknum polisi, membenarkan adanya dugaan intervensi dari pihak kepolisian dan oknum wartawan.
Pihak keluarga diminta membuat video pernyataan tidak akan memperpanjang penembakan yang menewaskan Gamma Rizkinata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang.
Paman korban, Agung, membenarkan intervensi oleh pejabat Polrestabes Semarang dan oknum wartawan tersebut.
“Waktu itu Senin malam rombongan polisi datang ke rumah. Narasinya kami diminta membuat pernyataan bahwa kasus ini sudah selesai, supaya tidak ke mana-mana, tidak berkembang. Suruh mengikhlaskan,” ujar Agung, saat beritajateng.tv temui.
BACA JUGA: Selain Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Semarang, Ini Deretan Kasus Polisi yang Menghebohkan Publik
Atas permintaan itu, pihak keluarga mendiskusikan dan hasilnya menolak.
“Setelah kami diskusi dengan keluarga, akhirnya kami memutuskan tidak mau menuruti permintaan itu,” imbuhnya.
Menurutnya, pihak keluarga korban harus berdiskusi dahulu dan harus ada kejelasan mengapa korban meninggal dunia.
Adapun phak keluarga tidak terima jika korban di sebut sebagai anggota gangster. Menurutnya, korban merupakan pribadi yang baik dan akif dalam kegiatan seklah, khususnya paskibra.