“Yang pasti kalau izinnya sudah ada, itu kan Pelindo yang akan membangun [pelabuhan] di KITB. Mulai untuk raw material, konstruksinya, itu bagian dari konstruksi untuk dimulai,” paparnya.
Kendati demikian, Sakina enggan menjawab proses pembangunan pelabuhan di KITB. Alasannnya, hal itu merupakan kewenangan Pelindo.
“Pelindo saja, kami dalam proses perizinan. Di perizinan ini ada Dinas teknis, dalam hal ini ada Dinas Peruhubungan yang melakukan verifikasi, DPMPTSP sebagai verifikator administrasi,” tandasnya.
BACA JUGA: LG Bangun Pabrik Baterai di KITB, Bakal Serap 20 Ribu Pekerja
Tak hanya pelabuhan, akses barang dan karyawan di KITB juga akan semakin mudah dengan layanan kereta.
Menurut laman resmi Pemkab Batang, PT KAI akan mengembangkan Stasiun Plabuan menjadi Transit Oriented Development (TOD).
Kepala DPMPTSP Batang, Wahyu Budi Santoso, mengatakan, pembangunannya menerapkan prinsip terintegrasi. Adapun target pembangunan itu bakalan rampung pada Mei 2024.
“Tahap awal fokus untuk angkutan barang, sehingga mempermudah ekspor dan distribusi dalam negeri. Kereta komuter masuk di tahap selanjutnya, difasilitasi untuk pengembangan dari PT KAI untuk pengembangan stasiun dan dry port untuk gerbong petikemas,” ujar Wahyu. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi