“Sanksi tegas itu sudah ada aturannya, tinggal diterapkan,” paparnya.
Program Pj Bupati Karanganyar untuk atasi kemiskina dan stunting
Tak hanya soal netralitas, lanjut Timotius, pihaknya akan mengatasi kemiskinan dan penanggulangan stunting seperti yang Nana arahkan. Adapun program ‘Orang Tua Asuh’ menjadi salah satu andalannya untuk menyelesaikan permasalahan stunting yang belum tuntas di Kabupaten Karanganyar.
“Kebetulan kami tahu persis persoalan yang ada di Karanganyar, kita sudah petakan apa yang menjadi prioritas kita, tetap prioritas untuk atasi kemiskinan dan penagnggulangan stunting itu utamanya,” paparnya.
Terkait kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting yang jadi PR-nya, Timotius angkat bicara. Menurutnya, ada sedikit kesenjangan pemahaman terkait kemiskinan. Sehingga, target mengnolkan kemiskinan esktrem pada tahun 2024 tak semata-mata langsung bisa pihaknya lakukan.
“Ada kesenjangan pemahaman tentang kemiskinan, sehingga intervensi yang kita lakukan belum tentu nanti langsung menusuk menjadikan angka turun,” terangnya.
BACA JUGA: Sekda Kabupaten Temanggung Resmi Jabat Pj Bupati, Hary Janjikan Hal Ini ke Petani Tembakau
Adapun perbedaan pemahaman itu mencakup cara Pemprov Jateng dan Pemkab Karanganyar dalam menghitung kemiskinan ekstrem yang berbeda.
“Ternyata angka kemiskinan itu tidak menghitung by name, tapi by survey, siapa yang disurvei itu yang menentukan angkanya. Padahal kalau orang disurvei itu tentu dia penginnya yang miskin yang mewakilkan,” akunya.
Sementara itu, pihaknya menyelesaikan kemiskinan ekstrem melalui metode by name by address. Sehingga, bagi Timotius, terjadi miskonsepsi di sana. Kendati demikian, pihaknya mengaku akan berusaha maksimal untuk membawa Karanganyar menajdi lebih baik ketimbang sebelumnya.
“Ternyata angka kemiskinan itu bukan hitungan mereka itu, tetapi by survey yang menghitungnya dengan responden sebanyak 840 orang. Saya yakin kita bisa lebih banyak mengembangkan hal baik di Karanganyar dan tugas saya hanya satu, menjadikan Karanganyar yang sudah indah ini menjadi lebih indah sejahtera,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi