SEMARANG, beritajateng.tv – Sejumlah wilayah di Jawa Tengah saat ini sedang mengalami kekeringan di tengah musim kemarau 2024.
Beberapa daerah tersebut antara lain: Grobogan sebanyak 53 desa, Cilacap dengan 17 desa, Pati 16 desa, Banyumas dan Purworejo masing-masing 15 desa, serta Blora, Rembang, Sragen, dan Klaten dengan jumlah desa terdampak bervariasi.
Dari daftar itu, Kabupaten Grobogan menjadi wilayah yang paling parah terdampak kekeringan di Jawa Tengah pada tahun 2024.
BACA JUGA: Grobogan Alami Kekeringan Terparah, BPBD Jateng: Tetapkan Status Siaga Darurat
Menurut Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, sebanyak 53 desa di Grobogan mengalami dampak kekeringan yang cukup serius.
Chomsul mengungkapkan bahwa sejak 24 Mei hingga 16 Agustus 2024, BPBD Jawa Tengah telah menyalurkan sekitar 6.346.000 liter air bersih kepada daerah-daerah terdampak. Kabupaten Klaten tercatat sebagai penerima terbesar, yakni sebanyak 2.000.000 liter air bersih.
Pihak BPBD terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan air tetap tersedia di daerah-daerah yang membutuhkan.