SEMARANG, beritajateng.tv – Dewan Kesenian Semarang (Dekase) kembali menggelar kegiatan bertajuk Gilo-Gilo Semarang yang bertempat di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Jalan Sriwijaya No.29, Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, pada 21-25 Juni 2023.
Tahun ini adalah pagelaran yang kedua setelah kegiatan yang sama sukses tergelar di Aloon-Aloon Masjid Kauman Semarang pada bulan September 2022 lalu.
Pada saat itu, acara tersebut terselenggara bersamaan dengan pelantikan pengurus Dekase periode 2021-2025.
Ketua Koordinator, Kesit Agung Wijanarko mengungkapkan, nama Gilo-Gilo terpilih karena terinspirasi oleh pedagang Gilo-gilo yang menjadi salah satu ikon Kota Semarang dalam hal kuliner.
“Gilo-gilo berasal dari pedagang keliling yang menjual berbagai macam dagangan, seperti sate, gorengan, buah semangka dan sebagainya. Yang kemudian ia berkeliling kampung dan ketika menjajakan jajanannya, ia selalu menggelengkan kepala. Dan kemudian itu menjadi ciri khas untuk memanggil pedagang tersebut dengan ‘gilo-gilo’,” jelas Kesit saat beritajateng.tv temui di Taman Budaya Raden Saleh, Jumat 23 Juni 2023.
Lebih lanjut, jelas Kesit, ‘gilo-gilo’ merupakan budaya asli dari Kota Atlas. Hal tersebutlah yang kemudian Dekase yakini bahwa gilo-gilo menjadi satu hal yang berkontribusi dalam membangun identitas budaya Kota Semarang.