Ia pun menambahkan, “Biasanya juga ada lepet, makanan yang biasanya ada di lebaran Syawalan, yang bahan bakunya dari ketan dengan campuran kelapa.”
“Penjualannya pasti meningkat. Per ikat hanya Rp18 ribu, isi 5 buah. Tapi kalo bahan baku naik, kita pasti akan naikkan harganya sedikit sehingga harga (tetap) terjangkau masyarakat,” tuturnya.
Begitu juga dengan Nahrowi, penjual ketupat. Ia mengatakan bahwa ia turut menjual ketupat di pasar untuk menyediakan Syawalan.
“Saya menjual ketupat untuk lebaran Syawalan atau lebaran ketupat,” ujar Nahrowi kepada awak beritajateng.tv di Pasar Babadan Ungaran.
Nahrowi pun menambahkan, “Biasanya orang membuat ketupat untuk sajian makanan campuran, seperti campuran opor, sambel goreng ati ya. Biasanya sajian lebaran, di kampung-kampung atau di rumah-rumah saat berlebaran.” (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi