“Kami juga siap dikoneksikan dengan tempat wisata yang ada di sekitar Ambarawa. Namun kami juga membutuhkan dukungan Dinas Pariwisata dalam perawatan destinasi wisata,” ujarnya dalam acara yang dimoderatori Nurkholis tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, pasca pandemi sektor pariwisata mulai bangkit. Maka pihaknya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengembangkan sektor pariwisata. Diantaranya melalui cara pemesanan tiket masuk destinasi atau pemesanan penginapan yang bisa diakses melalui aplikasi.
“Kita juga butuh branding untuk wisata di Kabupaten Semarang. Misalnya destinasi di Ambarawa, di Bandungan, kita tegaskan itu ada di Kabupaten Semarang, bukan Kota Semarang,” paparnya.
Pihaknya juga mendorong dipublikasikannya calendar of event di Kabupaten Semarang melalui media online. Dengan begitu wisatawan bisa melihat event apa saja yang akan digelar. Yang tak kalah penting adalah kolaborasi dengan biro perjalanan wisata untuk mempromosikan destinasi di Kabupaten Semarang.
“Dan salah satu terobosan terbesar kami adalah Apiks, Aplikasi Pariwisata Terintergrasi Kabupaten Semarang. Dalam aplikasi tersebut ada semua informasi pariwisata Kabupaten Semarang, ada juga informasi pemandu wisata, hotel, dengan didukung fitur GPS, informasi desa wisata, informasi budaya, wisata, serta calendar of event,” katanya. (adv)
editor: ricky fitriyanto