“Saya yakin setelah ada kegiatan ini, rumah sakit-rumah sakit akan berlomba-lomba untuk membeli alat kesehatan dari produk dalam negeri,” ujarnya.
Agar penggunaan alat kesehatan dalam negeri semakin masif, Wagub berpandangan, tenaga medis maupun paramedis juga perlu aktif mensosialisasikannya. Sebab, biasanya, pasien akan meminta rekomendasi alat medis maupun obat dari dokternya.
“Saya juga berpesan kepada para pelaku kesehatan, yang mana di sini tenaga medis. Masih sering saya jumpai, masih sering saya dengar, ketika mau beli alkes itu bertanya dulu kepada dokternya. Saya khawatir kalau dokter ini nanti munculnya, Pak biasanya saya pakai alat ini yang notabenenya bukan produk Indonesia. Maka ini harus diubah,” urai dia
Pada saat awal-awal penggunaan, kata Wagub, mungkin masih perlu penyempurnaan. Penyempurnaan itu lebih mudah dilakukan, karena produsennya dari dalam negeri. Semakin sering digunakan, maka alat kesehatan itu bisa semakin sempurna. (Ak/El)