Surakarta, 20/8 (BeritaJateng.tv) – Tiga rumah sakit di Jawa Tengah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan karena berkomitmen belanja alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri. Ketiga rumah sakit itu membelanjakan anggarannya lebih dari 50 persen untuk pengadaan alkes dalam negeri.
Apresiasi diberikan pada acara Fasilitasi Pengembangan Alkes Produksi UMKM, Jumat 18/08/2022) di Hotel Alila Surakarta. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan L Rizka Andalucia menuturkan, secara global, penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri di Jawa Tengah masih belum memuaskan, yakni 23,17 persen. Namun terdapat rumah sakit yang sudah menunjukkan komitmennya untuk menggunakan produksi dalam negeri, sehingga perlu diapresiasi. Tingginya transaksi alat medis dalam negeri itu, dimonitoring Kemenkes melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa serta Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
Lucia membeberkan, selama periode Januari hingga Agustus 2022, tiga rumah sakit yang belanjanya tinggi adalah RSUD Budi Rahayu Kota Magelang. Rumah sakit ini melakukan transaksi alkes buatan dalam negeri hingga 99 persen. Tertinggi kedua adalah RSJ Kota Surakarta. Belanja alkesnya sebesar 76,41 persen dan berikutnya adalah RSJ Amino Gondohutomo dengan total belanja alkes dalam negeri sebesar 66,12 persen.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen merespon positif apresiasi yang telah diberikan Kemenkes. Pihaknya optimis, ini akan memicu rumah sakit lain untuk ikut belanja alkes dalam negeri.