Jateng

Kemenparekraf Soroti Jembatan Kaca Banyumas Tewaskan Wisatawan, Ini Tanggapan Disporapar Jateng

×

Kemenparekraf Soroti Jembatan Kaca Banyumas Tewaskan Wisatawan, Ini Tanggapan Disporapar Jateng

Sebarkan artikel ini
jembatan kaca Banyumas
Jembatan kaca The Geong, Banyumas. (foto: Instagram/memomedsos)

“Nantinya hasil investigasi itu akan menjadi acuan kami,” tegasnya.

BACA JUGA: Pemilik Jembatan Kaca The Geong Banyumas jadi Tersangka Kasus Tewasnya Wisatawan

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Jateng, Aria Chandra Destianto yang juga turut hadir mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“Mitigasi bencana sudah kami lakukan pelatihan semuanya, di pantai juga sudah, mengingat setiap tahun wisata pantai di Jateng pasti ada korban. Di daerah wisata gunung juga sudah ada pelatihan mitigasi bencana, seperti mitigasi gas beracun di Dieng termasuk kebakaran di gunung,” ucap Aria.

4 Wisatawan jadi korban insiden jembatan kaca The Geong

Sebagai informasi, empat wisatawan mengalami insiden di jembatan kaca The Geong Limpawukus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu 25 Oktober 2023 silam. Petaka menyergap saat wisatawan asal Cilacap sedang asyik berswafoto di wahana tersebut. Seketika kaca yang mereka injak pecah.

Akibatnya, dua orang terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Sementara dua lainnya tak terjatuh usai berpengangan di rangka jembatan. Korban yang terjatuh tersebut berinisial FA (49) dan A (41). Atas kejadian itu, FA meninggal dunia dan A masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dalam keterangan tertulisnya di laman kemenparekraf.go.id, Sandiaga Uno menyebut perlunya evaluasi DTW di Jateng.

“Kemenparekraf mendorong tindakan pemeriksaan serta evaluasi terkait kelayakan dan keamanan dari atraksi wisata maupun seluruh atraksi wisata sejenis yang terdapat di daerah-daerah lainnya, khususnya di Kabupaten Banyumas,” ujar Sandiaga.

Tak hanya itu, Sandiaga juga menekankah pentingnya aspek keamanan dan keselamatan wisatawan yang harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku sektor wisata.

“Saya tekankan bahwa aspek keamanan dan keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas bagi seluruh pelaku pariwisata. Serta insiden serupa tidak boleh terjadi lagi. Kemenparekraf terus memantau proses pemulihan korban secara fisik dan psikologis,” beber Sandiaga.(*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan