Selain mencicipi makanan, pengunjung juga diajak untuk mengenal lebih dekat proses pembuatan beberapa makanan khas. Salah satunya adalah lemet. Kuliner ini terbuat dari singkong dan gula merah.
Karesidenan Banyumas beri pengalaman menarik bagi pengunjung
Karesidenan Banyumas membuat performance art berupa edukasi cooking class tentang masakan lemet yang menghadirkan langsung orang Banyumas.
Ketua panitia 10th Komukino USM, Daniel, menyampaikan apresiasi kepada Karesidenan Banyumas atas partisipasi aktifnya.
“Kuliner adalah cara terbaik untuk mengenalkan budaya daerah. Partisipasi Banyumas sangat memperkaya keberagaman acara ini. Kami berharap kolaborasi seperti ini terus terjalin di masa depan,” ungkap Daniel.
Acara 10th Komukino USM menjadi ajang penting bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk berbagi edukasi mengenai makanan khas, desa wisata yang ada di daerah Jawa Tengah, sekaligus melestarikan budaya ataupun kuliner khas yang ada di daerah Jawa Tengah. Dengan partisipasi Karesidenan Banyumas, cita rasa dan budaya Banyumas kini semakin dikenal luas, tak hanya di wilayahnya, tetapi juga di kalangan masyarakat se-Jawa Tengah. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.