Ia menambahkan, koordinasi lintas instansi berlangsung secara terpadu. Pangdam IV/Diponegoro bahkan menugaskan Dandim Kota Semarang untuk memimpin langsung operasi pompanisasi agar proses pengeringan berjalan cepat dan efisien.
“Pompa ini sifatnya sementara. Setelah kondisi pulih, semua akan dikembalikan ke fungsi masing-masing. Namun kami tetap siaga hingga kondisi benar-benar aman,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi langkah cepat BNPB, TNI, Polri, dan Kementerian PUPR yang turun langsung membantu daerah. Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci penanganan banjir yang efektif.
“Terima kasih kepada BNPB dan seluruh instansi yang terlibat. Inilah contoh kerja kolaboratif yang nyata. Semua bergerak bersama untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” ujar Luthfi.
Ia juga meminta masyarakat tetap sabar dan waspada, mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi hingga beberapa bulan mendatang.
“Negara hadir untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kami yakin pengalaman ini menjadi pelajaran berharga agar banjir besar di Semarang tidak terulang,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah













